Allah berfirman:
“Wahai
manusia! Berbuatlah baik, karena ia adalah kunci pintu surga yang akan
membawamu ke sana. Tinggalkanlah keburukan, karena ia adalah kunci pintu
neraka yang akan menyeretmu ke sana.
Wahai manusia! Ketahuilah bahwa apa yang engkau
bangun itu akhirnya akan hancur. Usiamu akan habis. Ragamu akan
ditimbuni tanah.
Dan apa yang engkau kumpulkan akan menjadi milik
para ahli waris.
Dengan demikian, kenikmatan itu akan menjadi
milik orang lain, sedangkan pertanggungjawaban akan menjadi
tanggungjawabmu. Bagian yang kau dapat hanyalah siksa dan
penyesalan. Sedangkan yang akan menjadi temanmu dalam kubur hanyalah amal
perbuatanmu.
Oleh karena itu, introspeksilah sebelum kau
dimintai pertanggungjawaban.
Tetaplah patuh kepada-Ku. Hindari
larangan-Ku. Terimalah dengan senang hati segala yang Ku-berikan.
Masuklah engkau dalam kelompok orang-orang yang bersyukur.
Wahai manusia! Barangsiapa melakukan dosa dengan
tertawa riang, maka Aku akan memasukkan ke dalam surga dalam keadaan tertawa
riang.
Wahai manusia! Betapa banyak orang kaya yang
berharap menjadi miskin pada saat hari perhitungan amal. Tidak sedikit
orang yang berkuasa menjadi tak bernilai apa-apa karena kematian. Tidak
sedikit sesuatu yang manis berubah menjadi pahit karena kematian. Betapa
banyak orang yang berbahagia atas kenikmatan yang diraihnya akhirnya
terkoyak-koyak oleh kematian. Tidak sedikit sebuah kebahagiaan yang
menyebabkan duka panjang.
Wahai manusia! Andaikata binatang-binatang itu
tahu pada kematian yang kau ketahui, niscaya mereka tidak akan mau makan dan
minum hingga mereka mati dalam kelaparan dan kehausan.
Wahai manusia! Jika hanya beratnya kematian yang
membebanimu, seharusnya engkau tidak bernyenyak tidur pada malam hari dan
bersenang-senang pada siang hari. Lantas bagaimana, padahal rangkaian
setelah kematian jauh berat lagi?
Wahai manusia! Rahasia kematian itu, simpanlah di
belakangmu dengan kenikmatan yang kau peroleh untuk bekal menuju akhirat.
Dan kecewalah engkau pada kebaikan-kebaikan yang
terlewatkan.
Janganlah engkau berbahagia dengan harta kekayaan
yang Ku-berikan dan jangan pula engkau berputus asa karena harta.
Wahai manusia! Dari tanah engkau Aku ciptakan. Ke
dalam tanah Aku akan memulangkanmu engkau. Dari tanah Aku akan
membangkitkan engkau kembali.
Karena itu, tinggalkanlah dunia.
Bersiap-siaplah untuk menyongsong kematian.
Ketahuilah! Apabila Aku mencintai seorang hamba,
maka Aku akan menjauhkan dunia dari dirinya dan Aku akan menggiatkan dia dalam
amal-amal keakhiratan. Aku akan memperlihatkan cacat dunia kepadanya,
sehingga ia berhati-hati dan dengan rahmat-Ku dia akan melakukan amal penghuni
surga.
Apabila Aku murka pada seorang hamba, maka Aku
memberi kesibukan urusan dunia yang membuat dia lupa pada-Ku dan Aku
menggiatkan dia dalam amal keduniawian. Maka ia akan termasuk dalam
kelompok penghuni neraka. Karena itu, Aku akan memasukkan dia ke dalam
api neraka.
Wahai manusia! Usia itu akhirnya akan habis juga
walaupun lama.
Dunia ini hanyalah seperti fatamorgana.
Diam sejenak, kemudian pergi dan tak kembali lagi.
Wahai manusia! Aku-lah yang menciptakan
dirimu. Aku-lah yang memberi rejeki padamu. Aku-lah yang
menghidupkan dan mematikanmu. Aku-lah yang membangkitkan kembali dirimu.
Aku-lah yang akan meminta pertanggungjawaban
darimu. Jika engkau melakukan perbuatan jelek, Aku mengetahui.
Sedangkan dirimu tak memiliki kekuatan sama
sekali atas dirimu, baik memberi kemelaratan, kenikmatan, kematian, kehidupan,
dan kebangkitan kembali.
Wahai manusia! Patuhlah kepada-Ku. Jangan engkau
mementingkan rejeki, karena sesungguhnya telah Aku penuhi. Janganlah
sampai engkau terbebani oleh persoalan yang telah Ku–cukupi.
Wahai manusia! Bagaimana mungkin engkau akan
menanggung persoalan yang tidak engkau kuasai dan tidak juga engkau ketahui,
tak ubahnya seperti engkau akan mengambil imbalan pahala amal perbuatan yang
tidak engkau kerjakan.
Wahai manusia! Barangsiapa yang akhir
perjalanannya adalah kematian, bagaimana ia dapat berbahagia dengan dunia? Barangsiapa
yang akhir tempat tinggalnya adalah kubur, bagaimana ia bersuka ria dalam
rumahnya di dunia?
Wahai manusia! Rejeki yang sedikit, tetapi engkau
syukuri adalah lebih baik dari pada rejeki yang berlimpah ruah, namun tidak
engkau syukuri.
Wahai manusia! Hartamu yang terbaik adalah harta
yang kau bawa menghadap pada-Ku. Hartamu yang terjelek adalah harta yang
kau tinggal di dunia.
Untuk itu, bersegeralah engkau melakukan
kebajikan sebelum maut merenggutmu, maka engkau akan menemukan kebajikan itu
berada di sisi-Ku.
Wahai manusia! Barangsiapa dilanda duka,
Aku-lah yang membebaskannya. Barangsiapa yang memohon ampun, Aku-lah yang
akan memberikan ampun. Barangsiapa yang bertobat, Aku-lah yang akan
menghindarkan dia dari perbuatan durjana. Barangsiapa yang telanjang,
Aku-lah yang memberi pakaian kepadanya. Barangsiapa yang merasa
ketakutan, Aku-lah yang memberikan keamanan kepadanya. Barangsiapa yang
lapar, Aku-lah yang mengenyangkan.
Jika hamba-Ku patuh dan menerima atas segala
keputusan-Ku, maka Aku memberikan kemudahan atas segara urusannya dan
mengukuhkan kekuatannya serta melapangkan dadanya.
Wahai Musa! Barangsiapa yang mencari kekayaan
dari harta fakir miskin dan anak yatim, maka Aku akan menjadikan ia fakir dan
akan menyiksanya di akhirat. Barangsiapa yang menjajah orang-orang miskin
dan rakyat jelata, maka Aku akan membalas dengan menghancurkan kekuasaan yang
dia bangun dan kelak Aku akan menempatkannya di neraka. Sesungguhnya ini
benar-benar termuat dalam kitab-kita terdahulu, yaitu kitab Ibrahim dan
Musa.”[]
Sumber : Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah; Peringatan-peringatan Ilahi Dalam Hadits Qudsy (Imam Al-Ghazali), 2005)
Blog : https://demimahacinta.wordpress.com
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas waktunya membaca blog ini,serta luangkan waktu Anda untuk memberi komentar