Breaking News

Showing posts with label jaringan. Show all posts
Showing posts with label jaringan. Show all posts

Wednesday, 28 September 2016

Subnetting diartikan sebagai suatu cara untuk membagi blok setiap alamat IP menjadi beberapa blok IP Address dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan pengadministrasian dan pemeliharaan jaringan.

Dalam melakukan subnetting alamat IP pada jaringan diperlukan beberapa tahapan sehingga dapat menghasilkan bentuk blok IP Address yang terstruktur dan mudah untuk di implementasikan kepada jaringan yang sudah ada. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

Network Address (Alamat Jaringan) adalah sebuah alamat IP yang diberikan pada komputer utama yang nantinya akan mewakili komputer-komputer atau perangkat lain yang terhubung kedalam jaringan yang lebih luas. Perangkat-perangkat komputer yang terhubung melalui Network Address disebut dengan istilah Host. Network Address bisa digunakan dari IP kelas A, kelas B, ataupun kelas C. Untuk pembahasan mengenai kelas IP silahkan baca pada artikel Menentukan Kelas IP Address Dalam Jaringan Komputer. Fungsi Network Address adalah untuk  menandai sebuah jaringan agar dapat dibedakan dengan jaringan yang lain. Selain itu Network Address juga berfungsi untuk melakukan pengiriman paket dari Local Area Network ke Local Area Network yang lainnya.

Broadcast Address merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host yang terhubung di dalam jaringan yang melewati Network Address. Dalam penggunaannya Broadcast Address tidak sama dengan Network Address, jika pada Network Address alamat IP digunakan untuk mengirimkan paket dari LAN satu ke LAN yang lain atau dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain, Broadcast Address hanya terfokus pada data yang akan dibagikan kepada host saja.

Sebagai gambaran saja kita coba mengambil contoh untuk IP Address kelas C 192.168.10.0 - 192.168.10.255. Pada alamat IP tersebut yang akan bertindak menjadi Network Address adalah 192.168.10.0 sedangkan untuk Broadcast Address nya adalah 192.168.10.255.  

Nah, mengapa bisa seperti itu? Bagaimana cara menentukannya?  Oke untuk penjelasan lebih lanjut tentang dari mana kita bisa menyimpulkan bahwa 192.168.10.0 pada contoh alamat IP diatas adalah Network Address dan 192.168.10.255 adalah Broadcast Networknya. Baiknya lanjutkan untuk membaca artikel ini.

Dua tahapan di atas baru hanya digunakan untuk pengelompokan Address : Ingat dalam sistem jaringan IP Address di bagi menjadi tiga bagian yaitu Network Address, IP Address Valid dan Broadcast Address.  Sedangkan bagaimana cara menentukan akan kita lanjutkan dulu dengan menyajikan tahapan yang berikutnya yaitu Subnet Mask.

Subnet Mask merupakan bagian dari alamat IP yang akan dapat menggambarkan jumlah host yang bisa terhubung kedalam sebuah jaringan. Sebagai contoh dalam penulisannya subnet mask sering diisi dengan angka 255.255.255.0 yang dikenal dengan istilah Subnet Mask Desimal. Dari penulisan subnetmask desimal ini akan dilakukan konversi ke bentuk bilangan binary : Baca artikel mengenai Konversi Bilangan dalam Jaringan Komputer. Sehingga dihasilkan bilangan binary 11111111.11111111.11111111.00000000 dan dikenal dengan nama subnet mask binary. Bilangan binari adalah suatu bilangan dengan perpangkatan 2 dari bentuk bilangan binari diatas pada subnet mask binary terdapat 8 bit angka 0 (nol) sehingga bisa di tuliskan 2^8 = 256. Nah dari sini kita sudah bisa memperkirakan berapa jumlah host yang akan terkoneksi kedalam jaringan. Sekali lagi kita mengingat tentang aturan IP Address dalam sistem jaringan bahwa IP Address terbagi menjadi 3. Sehingga kita bisa menuliskan bahwa IP untuk Network Address adalah 192.168.10.0. Dari hasil pangkat bilangan binari 8 bit angka 0 (nol) kita mendapatkan angka 256. Ok...sampai disini tentunya Anda masih merasa bingung ya...simpan dulu rasa bingungnya kita lanjutkan pada tahap berikut nya.

CIDR merupakan kependekan dari Classess Inter-Domain Routing adalah suatu cara yang dipakai dalam mengalokasikan jumlah alamat IP yang ada pada blok tertentu.  Penulisan CIDR pada alamat IP biasanya di tandai dengan /(slash) kemudian bilangan CIDR yang akan digunakan. Sebagai contoh misalnya dari alamat IP Address di atas kita tulis 192.169.10.0/24 maka jika kita implementasikan ke dalam bentuk bilangan biner maka akan menjadi:
11111111.11111111.11111111.00000000 loh kok bisa ? Hmmmm.....baiklah daripada makin tambah bingung kita coba bahas. Angka CIDR akan di tuliskan dalam bilangan binari seperti diatas, setiap angka 1 mewakili nilai 1. IP Adrress versi 4 dibentuk oleh 32 karakter biasa disebut 32 bit, 1 karakter mewakili 1 bit. 32 karakter tersebut dikelompokkan menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 8 bit yang di sebut oktet. Pemisah antara oktet dituliskan oleh titik (.). Nah sampai disini kita akan melihat pada angka berikut :

111111111.11111111.11111111.00000000

keterangan :
biru : disebut oktet pertama berisi 8 karakter (8 bit) yang terisi angka 1 jika dijumlahkan mejadi 8
merah : disebut oktet kedua berisi 8 karakter (8 bit) yang terisi angka 1 jika dijumlahkan menjadi 8
oranye : disebut oktet ketiga berisi 8 karakter (8 bit) yang terisi angka 1 jika dijumlahkan menjadi 8
hijau : disebut oktet keempat berisi 8 karakter (8 bit) yang terisi angka 0 jika dijumlahkan menjadi 0

dari sini kita akan menjumlahkan oket pertama + oktet kedua + oktet ketiga + oktet keempat
8 + 8 + 8 + 0 = 24
nah dari sini akan diperoleh bilangan CIDR yang dituliskan pada IP Address tersebut.

untuk lebih jelasnya tentang CIDR bisa anda lihat pada tabel di bawah ini


Pemangkatan 2
Pemangkatan angka dua dengan bilangan mulai dari 0,1,2,3 dan seterusnya yang nantinya akan menghasilkan angka bilangan genap postif seperti yang terlihat pada tabel diatas.

Dengan teknik dan mengetahui tahapan-tahapan diatas kita bisa melakukan subnetting pada suatu alamat IP dan bisa menentukan blok IP yang akan di dapat, serta mengetahui rentang dari masing-masing.

bersambung...


Monday, 26 September 2016

A. Jaringan Peer To Peer
jaringan komputer
Jaringan peer to peer adalah jenis jaringan yang diistilahkan dengan non-dedicated server, yaitu dimana server tidak hanya berperan sebagai server utuh, tetapi juga dapat berperan sebagai workstation. Tipe jaringan ini biasanya digunakan apabila semua komputer ingin digunakan sebagai client dan pada saat yang bersamaan akan berfungsi sebagai server dalam melakukan sharing data, file maupun perangkat lainnya.
Komputer peer to peer tidak memerlukan sistem operasi yang khusus untuk server, semua perangkat komputer bisa terhubung dan saling mengakses satu sama lain dengan jenis sistem operas standar.


Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Peer To Peer
a. Keunggulan 
  1. Komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer
  2. Biaya operasional murah
  3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, karena jika salah satu komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
b. Kelemahan
  1. Troubleshooting jaringan lebih sulit dibandingkan dengan jaringan client server, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Pada jaringan client server, komunikasinya terjalin antara server dengan workstation.
  2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server.
  3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur kemanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
B. Jaringan Client-Server
jaringan komputer client server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server

Keunggulan dan Kelemahan :
Seperti halnya tipe jaringan peer to peer, tipe ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya yaitu : 
a. Keunggulan
  1. Kecepatan aksesnya lebih tinggi
  2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
  3. Sistem backup data lebih baik
b. Kelemahan
  1. Biaya operasional pasti lebih mahal
  2. Dibutuhkan  satu komputer khusus yag berkemampuan leih ditugaskan sebagai server
  3. Sangat ketergantungan pada server, karena jika server mengalami  gangguan atau masalah, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu

bentuk jaringan komputer rumah
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem komunikasi antara dua buah komputer atau lebih melalui media transmisi dan komunikasi baik berupa kabel (wire) maupun signal (wireless) sehingga dapat saling berbagi (sharing) data atau file dan perangkat lainnya.

Menurut Wikipedia Indonesia :
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Sejarah Perkembangan Jaringan Komputer

distribusi jaringan
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.

Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.

Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajahi komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

(Sumber Wikipedia Indonesia)






Saturday, 24 September 2016

Awalnya saya kurang tertarik untuk mengutak atik laptop yang biasa saya pakai jika masih ada alternatif, salah satu nya adalah ketika saya harus membagi koneksi internet dari Modem Smart Frend ke perangkat wireless. Hal ini karena saya sudah memiliki wireless hub dan Access Point, itu beberapa bulan yang lalu sebelum peangkat tersebut di angkut oleh teman saya untuk membangun jaringan hot spot nya.

Akhirnya saya pun memilih ad hoc sebagai alternatif, hal ini dikarenakan saya harus melakukan update software pada perangkat tablet teman saya, dikarenakan pada jaringan koneksi tablet ini hanya tersedia Wi-Fi sebagai perangkat koneksi internetnya. Merek tablet itu sendiri adalah Acer A500 Iconia dengan sistem operasi Android  versi lama dan belum support modem USB.
 
Di laptop sendiri saya sudah terlanjur memasang Windows 8 Pro yang saya dapat dari seorang teman juga. Disini saya melihat ada yang beda cara menyeting adhoc pada windows 8 dengan versi windows sebelumnya. Awalnya agak sedikit bingung, tapi wal hasil jawaban selalu ada selama kita mau mencarinya. Mbah yang serba tau pun memberi jawaban ketika melakukan pencarian di berandanya.
Ok....supaya tidak panjang dan lebar, inilah sedikit cara dalam melakukan seting adhoc pada windows 8. Cara ini sudah banyak dikupas, saya hanya memberikan tambahan saja. 
Persiapan Awal :
Pada layar utama windows 8, ketik "CMD" tanpa tanda kutip
Setelah icon aplikasi Command Promp muncul klik kanan di icon tersebut lalu pada layar bagian bawah pilih Run as Administrator
Sekarang anda sudah masuk dijendela kerja Command lalu ketik perintah berikut :

 
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=GKOM key=12345678
ssid bisa anda ganti dengan nama koneksi yang akan muncul jika jaringan anda diakses lewat wi-fi oleh perangkat lain
key diisi dengan password anda

setelah itu tekan Enter jika perintah yang anda masukkan benar maka akan muncul pesan bahwa anda sudah sukses membuat wireless laptop anda menjadi hotspot. Selanjutnya anda menjalankan perintah dibawah ini untuk memulai memancarkan koneksi.
netsh wlan start hostednetwork
lalu tekan Enter. Skarang jaringan adhoc anda sudah berjalan, untuk pengujian silahkan hubungkan perangkat yang sudah memiliki wifi ke laptop anda lalu ping ke ip address laptop anda.
Untuk menghentikan pancaran adhoc ketik :
netsh wlan stop hostednetwork





Sebelum kita membahas lebih detail mengenai model-model internetworking dan spesifikasi-spesifikasi dari model OSI , anda harus bisa memahami gambaran secara keseluruhan dan belajar menjawab pertanyaan.
Mengapa begitu penting mempelajari Teknologi Internetworking ?
Networking telah tumbuh secara eksponensial dalam 15 tahun terakhir dan mengalami perubahan yang begitu pesat mulai dari kebutuhan pengguna yang mendasar seperti berbagi data dan printer, sampai kebutuhan yang lebih tinggi seperti video conference. Pada jaringan lokal dengan jumlah komputer sedikit tidaklah menjadi persoalan. Tantangannya adalah bagaimana menghubungkan antar jaringan saling terkait sehingga semua pengguna dapat menggunakan sumber daya yang ada di jaringan besar yang merupakan gabungan dari beberapa jaringan tersebut.

Untuk Modul bisa di Download di sini : Dasar-dasar Internetworking

Kondisi lainnya adalah ketika anda harus membagi sebuah network yang besar menjadi network-network yang lebih kecil karena unjuk kerja (performance) network yang lambat. Sebuah network yang besar cenderung akan melambat akibat lalu lintas data yang terlalu padat sehingga terjadi apa yang dinamakan congestion atau kemacetan (bisa anda analogikan mobil yang banyak dengan jalan sempit). Membagi sebuah network yang besar menjadi network-network yang lebih kecil dinamakan network segmentation yang bisa dilakukan dengan menggunakan router, switch, dan bridge.
Kemungkinan penyebab dari congestion di lalu lintas jaringan adalah:
·         Terlalu banyak host (host artinya peralatan-peralatan yang terhubung ke jaringan yang bisa mengirimkan dan menerima informasi bisa, berupa komputer, workstation, server, printer dan lain-lain) di dalam sebuah broadcast domain
·         Broadcast storm (badai broardcast)
·         Multicasting
·         Bandwith yang kecil
Router digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas sebagai perantara dalam menyampaikan data antar-network. Secara default, router berfungsi membagi atau memecah sebuah broadcast domain.
Broadcast domain adalah kumpulan dari peralatan-peralatan di sebuah segmen network yang menerima semua paket broadcast yang dikirim oleh peralatan-peralatan di dalam segmen tersebut. Setiap peralatan dalam network harus membaca dan memproses data dari broadcast tersebut. Hal ini terjadi kecuali anda mempunyai sebuah router. Ketika interface dari router menerima paket broadcast, ia akan mengatakan Tidak, terima kasih. Dan mengabaikan broadcast tersebut tanpa meneruskan ke network yang lain.
Walaupun secara default router dikenal sebagai alat untuk memisahkan broadcast domain, router sebenarnya juga memisahkan collision domain (collision adalah kondisi dimana terjadi tabrakan antar data karena data-data tersebut berada pada waktu dan tempat yang sama pada sebuah kabel jaringan).
Dua keuntungan menggunakan router dalam jaringan anda adalah:
1.   Router secara default tidak meneruskan paket broadcast.
2.   Router bisa menyaring network dengan menggunakan informasi pada layer 3 (Network layer) seperti alamat IP.
Berbeda dengan router, switch tidak digunakan untuk menghubungkan antar network tapi digunakan untuk memaksimalkan jaringan LAN. Tugas utama dari switch adalah membuat LAN bekerja dengan lebih baik dengan mengoptimalkan untuk kerja (performance), menyediakan lebih banyak bandwith untuk pengguna LAN. Tidak seperti router, switch tidak meneruskan paket ke jaringan lain. Switch hanya menghubung-hubungkan frame dari satu port ke port lainnya di jaringan dimana dia berada.
Secara default, switch memisahkan collision domain. Istilah collision domain adalah istilah di dalam Ethernet yang menggambarkan sebuah kondisi network dimana sebuah peralatan mengirimkan paket pada sebuah segmen network, kemudian memaksa peralatan lain di segmen tersebut untuk memperhatikan paketnya. Pada saat bersamaan, peralatan yang berbeda mencoba untuk mengirimkan paket yang lain, yang mengakibatkan terjadinya collision (tabrakan). Paket yang dikirim menjadi rusak, akibatnya semua peralatan harus melakukan pengiriman ulang paket. Sebuah kondisi yang sangat tidak efesien. Situasi ini bisa terjadi pada jaringan yang menggunakan hub di mana setiap segmen terhubung ke sebuah hub yang dikatakan merepresentasikan hanya satu collision domain dan satu broadcast domain.Berbeda dengan hub, setiap port pada switch merepresentasikan collision domain-nya masing-masing.
Switch memisahkan collision domain tetapi tetap dengan 1 broadcast domain. Berbeda dengan switch, router memisahkan broadcast domain pada setiap interface-nya.
Banyak yang mencampuradukkan istilah bridge dengan switch. Bridge maupun switch pada dasarnya melakukan hal yang sama yaitu memisahkan collision domain pada LAN. Bridge pada umumnya hanya mempunyai dua atau empat port, sedangkan switch mempunyai 16 port bahkan sampai ratusan port. Sehingga switch disebut juga multiport bridge.
Anda bisa menggunakan bridge dalam sebuah network untuk mengurangi collision pada broadcast domain dan menambah jumlah collision domain pada jaringan anda, yang otomatis akan menambah bandwith untuk para pengguna.

Friday, 23 September 2016

Dalam memperlancar proses pembelajaran tentang jaringan komputer, perlu adanya aplikasi yang mesti digunakan untuk melakukan desain perencanaan dan simulasi sebelum di terapkan pada perangkat utama. Disini saya akan memberikan gambaran tentang 3 aplikasi yang bagus untuk digunakan dalam melakukan desain awal sampai pada tahap simulasi dan uji coba pembuatan jaringan pada komputer.

Adapun 3 aplikasi tersebut adalah :

1. Edraw Max
Aplikasi ini memiliki banya fitur diagram perencanaan, yang salah satunya bisa digunakan untuk mendesain rancangan gambar awal sistem jaringan komputer. Aplikasi ini sangat mudah digunakan dan merupakan aplikasi yang saya pakai dalam membuat materi pembelajaran. Bagi yang berminat bisa mencoba aplikasi ini dan bisa mengunduh di situs resminya di https://www.edrawsoft.com/

Topologi Star dibuat dengan Edraw Max Pro

2. Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah aplikasi simulai jaringan yang dibuat oleh Cisco untuk menjadi bahan simulasi perangkat-perangkat Cisco, namun demikian aplikasi ini juga menyediakan pengaturan untuk perangkat umum (generic) yang bisa dipakai tanpa harus terikat dengan settingan cisco. Aplikasi ini akan memberikan nuansa seolah-olah kita sedang benar-benar melakukan konfigurasi pada komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.
Untuk aplikasi Cisco Packet Tracer bisa di download pada link unduhan di bawah ini

Cisco Packet Tarcer



3. GNS3
GNS3 adalah software simulasi jaringan komputer berbasis GUI yang mirip dengan Cisco Packet Tracer. Namun pada GNS3 memungkinkan simulasi jaringan yang komplek, karena menggunakan operating system asli dari perangkat jaringan seperti cisco dan juniper.
Aplikasi ini bisa di download di situs resminya https://www.gns3.com/
GNS 3

Demikian informasi mengenai aplikasi desain dan simulasi jaringan komputer yang menjadi rekomendasi bagi para pelajar maupun para mahasiswa yang menekuni bidang jaringan. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan. Silahkan tinggalkan komentar


Thursday, 22 September 2016

Penerapan media pembelajaran dengan simulasi adalah suatu teknik dalam pengembangan mutu pengetahuan dan keterampilan para peserta didik yang menekuni bidang Jaringan Komputer. Hal ini perlu diterapkan sejak awal pengenalan jaringan komputer karena merupakan dasar keterampilan yang akan digunakan untuk membangun jaringan komputer pada media yang nyata.

Banyak sekali aplikasi media simulasi yang sudah beredar saat ini, namun untuk tahap dasar dalam pembuatan simulasi jaringan, Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Qamarul Huda akan memulai dengan Aplikasi Simulasi buatan dari Cisco yaitu Cisco Packet Tracer.

 Layar utama Cisco packet tracer

Mengapa Cisco Packet Tracer ? 
Aplikasi ini dirasa mampu mewakili kebutuhan implementasi jaringan baik yang paling sederhana seperti peer to peer, local area network, bahkan sampai kepada mendesain jaringan berbasis luas dan global.

Pada tulisan kali ini akan mebahas sedikit tentang kegunaan dan gambaran tentang aplikasi Cisco Packet Tracer secara umum, sebagai bentuk pengetahuan kepada siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Qamarul Huda Bagu, agar kedepannya bisa menggunakan aplikasi ini dengan baik dan trampil. Dari tulisan ini nantinya akan dikembangkan menjadi suatu tutorial pembelajaran tentang Packet Tracer tahap demi tahap.

Apa itu Cisco Packet Tracer ?
Cisco Packet Tracer adalah suatu aplikasi simulasi jaringan yang dibuat oleh perusahaan Cisco yang bergerak dibidang pembuatan perangkat jaringan secara global, baik pembuatan router maupun server dan perangkat jaringan lainnya.

Bagaimana Menggunakan Cisco Packet Tracer ?
Cisco Packet Tracer bisa digunakan dengan sangat gampang, karena interface yang diusung mudah dipahami dan diaplikasian kedalam komputer, tampilan GUI yang dibawa juga membuat siapa saja yang punya keinginan untuk mempelajari dan memiliki pengetahuan dasar jaringan bisa menggunakannya.
Untuk memulai menggunakan aplikasi ini tentunya di komputer harus sudah terpasang aplikasi Cisco Packet Tracer.

Baimana mendapatkan aplikasi Cisco Packet Tracer ?
Untuk mendapatkan aplikasi Cisco Packet Tracer bisa di download pada link di bawah ini.
Cisco Packet Tracer Download link :

Setalah mendownload aplikasi tersebut silahkan instal pada komputer Anda, aplikasi ini mendukung pada penggunaan Windows 7 32 bit.

Untuk langkah-langkah penggunaan Cisco Packet Tracer bisa di pelajari pada postingan Materi : Instal Sistem Operasi Berbasis GUI (Windows XP) - Bagian 1 pada blog ini. Disana akan diuraikan langkah-langkah menggunakan Cisco Packet Tracer dalam membangun virtual komputer.
Terima kasih



Monday, 29 August 2016

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.

Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:

1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumberlistrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server. 




Sekolah Kami :

Flag Counter

Yang Online

Trafik Pengunjung

DOWNLOAD PRANGKAT TUGAS :

Statistik Blog

Yang Sering di Baca

Halaman FB TKJ SMK Qamarul Huda Bagu